PERUBAHAN POLA KONSUMSI AIR SEBAGAI PERAN MASYARAKAT
DALAM RANGKA KONSERVASI SUMBER DAYA AIR
Makalah
Disusun untuk Mengikuti Lomba Kegiatan Ilmiah Nasional Tingkat SLTA
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementrian Pekerjaan Umum
Oleh
:
Hanifa Nur Asri, NISN : 9999428749
Baiq Ainaya Amrini Wachid, NISN :
9999958806
Liatissani Eftikasari, NISN : 9996468235
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA NEGERI 1 AIKMEL
Jalan Pendidikan No. 35 Aikmel Telp. 0376-2924024
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA NEGERI 1 AIKMEL
Jalan Pendidikan No. 35 Aikmel Telp. 0376-2924024
PENGESAHAN
Karya
tulis ilmiah yang
berjudul “PERUBAHAN POLA KONSUMSI AIR SEBAGAI PERAN MASYARAKAT
DALAM RANGKA KONSERVASI SUMBER DAYA AIR“
ini telah
disetujui oleh guru pembimbing
pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 20 April 2016
Tempat : SMA Negeri 1 Aikmel
dan
disahkan oleh Kepala SMA Negeri 1 Aikmel pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 20 April 2016
Tempat : SMA Negeri 1 Aikmel
Pembina
KIR
Agustina, S.Pd.
NIP
196808141990012001
|
Mengetahui
Kepala
SMA Negeri 1
Aikmel
Muhamad Kasbi, S.Pd, .
NIP
19670119 1991011002
|
Pembimbing
Hasto Tyas, S.Pd.
NIP.196707041990011004
|
Kata Pengantar
Assalamualaikum
Wr Wb
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat waktu. Semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan
kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga, dan sahabat.
Karya
tulis ilmiah “Perubahan Pola
Konsumsi Air Sebagai Peran Masyarakat Dalam Rangka Sumber Daya Air” ini kami
susun untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya air
melalui sosialisasi, merubah sikaf dan perilaku masyarakat dalam konsumsi air
yang tidak tepat guna, dan menghilangkan anggapan masyarakat tentang air yang
tidak akan pernah habis.
Kami
berterima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dan bekerja sama dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, khususnya kepada guru pembimbing
yang telah membimbing dan mengarahkan kami dalam pembuatan karya tulis ilmiah
ini.
Semoga
karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan kami berharap pembaca
mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya air bagi kehidupan masyarakat. Kami juga mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Waalaikumsalam Wr Wb
Aikmel, 20 April
2016
Penyusun
PERUBAHAN POLA KONSUMSI AIR SEBAGAI PERAN MASYARAKAT
DALAM RANGKA KONSERVASI SUMBER DAYA AIR
Penulis I : Hanifa Nur Asri,
Penulis II : Baiq Ainaya Amrini Wachid,
Penulis III : Liatissani Eftikasari
SMA Negeri 1 Aikmel
Jln.Pendidikan 35 Aikmel, Kec.Aikmel, Kab. Lombok Timur, Prov. NTB
ABSTRAK
Air adalah senyawa yang penting bagi semua
bentuk kehidupan di bumi. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4
triliun kilometer kubik air tersedia di bumi. Tubuh manusia sendiri terdiri
dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Tubuh manusia
membutuhkan antara 1 sampai 7 liter air per hari untuk menghindari dehidrasi.
Begitu pentingnya air bagi kehidupan, namun jarang sekali ada yang menyadari
akan hal itu. Akibatnya keberadaan air sering kali diabaikan. Padahal
suatu waktu bumi bisa saja mengalami kekeringan.
Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan
pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya air melalui sosialisasi, merubah
sikap dan perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi air yang tidak tepat guna, dan
menghilangkan anggapan masyarakat tentang air yang tidak akan pernah habis
sehingga digunakan semaunya.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil
data mulai dari bulan Februari 2016 – April 2016 di desa Labuhan Lombok yang
ketersediaan airnya kurang dan di desa Aikmel yang ketersediaan airnya
melimpah. Dari data yang kami peroleh kami mendapatkan perbandingan persentase
yang tidak jauh berbeda yakni 20% di Desa Labuhan Lombok dan 36% di Desa
Aikmel. Kami memperoleh data tersebut dari pembagian jumlah sampel masyarakat
yang menggunakan air secara tepat dengan total sampel masyarakat yang kami
ambil dikali 100%.
Kesimpulan yang dapat di ambil adalah bahwa
dari kedua desa tersebut pola konsumsi masyarakat terhadap air kurang tepat
guna dan pengetahuan masyarakat di kedua desa tersebut
tentang air masih sangat rendah.
Kata Kunci : Air, Pengetahuan, Perilaku, Perubahan.
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar
…………………………………………………………………i
ABSTRAK ………………………………………………………...………….
ii
Daftar Isi ………………………………………………………...………….....iii
BAB I PENDAHULUAN
………………………………………………....… 1
A. Latar
Belakang ……………………………………..……………..
1
B. Rumusan
Masalah ……………………………………………..….
2
C. Tujuan
Penelitian …………………………………………..…..…
2
D. Manfaat
Penelitian ………………………………………..………
3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
…………………………………………....…... 4
A. Air
………………………….………………………………….…
4
B. Manfaat
Air Bagi Makhluk Hidup Bumi …………………..…… 5
1. Manfaat
Air Untuk Kebutuhan Manusia ……………..……... 5
a. Kebutuhan
Pokok ……………………………….………. 5
b. Kebutuhan
Sekunder ………………………….………… 5
c. Kesehatan
Tubuh ……………………………….……….. 5
2. Manfaat
Air Untuk Hewan …………………………………. 6
3. Manfaat
Air Untuk Tumbuhan …………………………...…
6
C. Perilaku
Masyarakat Terhadap Air ……………………..…….…
7
D. Konsumsi
Air ……………………………..………….……….…
8
E. Konservasi
Sumber Daya Air …………………………………... 9
BAB III METODE
PENELITIAN …………………………………..…… 11
A. Jenis
Penelitian ………………………………………….…… ...11
B. Lokasi
dan Waktu Penelitian ……………………………….......11
C. Tekhnik
Pengumpulan Data ………………………………….…
12
1. Metode
Pengumpulan Data Primer ………………………… 12
a. Observasi
……………………………………………….. 12
b. Wawancara
……………………………………………... 12
c. Kuisioner
………………………………………………..
12
2. Metode
Pengumpulan Data Sekunder …..……..…………..… 13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….… 14
A.
Hasil
Penelitian …………………………………………………...
14
B.
Pembahasan ……………………………………………………… 14
BAB V
PENUTUP ……………………………………………………….…... 16
A.
Simpulan
………………………………………………...…..…….
16
B.
Saran
……………………………………………………....……....
16
Daftar
Pustaka ……………………………………………………………….… 17
Lampiran
…………………………………………………………………….….18
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Air
adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan
yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air
menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer
kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin)
dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi
juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air,
dan lautan es.
Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air,
yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff,
meliputi mata air,
sungai,
muara)
menuju laut.
Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya
kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organik melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki
ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian
penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk
memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk
membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.
Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Tubuh manusia
terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat
berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari
untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban,
dan beberapa faktor lainnya.
Begitu pentingnya air bagi kehidupan, namun jarang sekali
ada yang menyadari akan hal itu. Akibatnya keberadaan air sering kali
diabaikan. Padahal suatu waktu bumi biasa saja mengalami kekeringan. Masyarakat seringkali menganggap karena jumlah
air banyak jadi tidak perlu dipersoalkan karena mereka akan mendapatkannya
kapan pun, dan dalam masyarakat juga muncul faham fatalisme dimana mereka
cenderung berpasrah pada nasib. Masyarakat seperti ini cederung beranggapan
bahwa jika air habis itu sudah kehendak Tuhan. Hal ini tentu saja keliru, kita
seharusnya menyadari bahwa jika air tidak dapat ditemukan tentu kehidupan akan
terhenti.
Sementara saat ini jumlah mata air
di Lombok semakin berkurang. Ini tentu juga disebabkan karena prestasi
perusakan hutan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat karena merupakan budaya
nenek moyang. oleh karena itu kami mengangkat judul dalam makalah ini karena
kami ingin mengetahui perilaku masyarakat terhadap konsumsi air. Dan kami
melakukan penelitian di dua tempat yang berbeda yakni desa Labuhan Lombok yang
jumlah ketersediaan airnya terbatas dimana di wilayah tersebut hanya terdapat
satu sumber mata air, dan di desa Aikmel yang jumlah ketersediaan airnya
melimpah karena memiliki sumber mata air yang banyak.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimnakah
prilaku masyarakat terhadap konsumsi air?
2.
Bagaimanakah
pengetahuan masyarakat tentang air?
3. Bagaimanakah
perbedaan pola sikap dan perilaku masyarakat di desa Labuhan Lombok dan desa
Aikmel?
C. Tujuan
Penelitian
1. Untuk
mengetahui perilaku masyarakat terhadap konsumsi air.
2. Untuk
menegetahui pengetahuan mayarakat tentang air.
3. Untuk
mengetahui perbedaan pola sikap dan perilaku masyarakat di desa Labuhan Lombok
dan desa Aikmel.
D. Manfaat
Penelitian
1. Menambah
wawasan tentang air.
2. Menambah
wawasan tentang bagaimana pentingnya air bagi kehidupan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Air
Air merupakan cairan jernih tidak
berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang terdapat dan di perlukan dalam
kehidupan semua makhluk hidup yang mengandung hydrogen dan oksigen;benda cair
yang terdapat di sungai, sumur, danau, dan laut serta dapat mendidih pada suhu
100oC.
Air juga merupakan salah satu unsur
terpenting dalam kehidupan kita. 79% permukaan bumi terdiri dari air, demikian
juga pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Dalam mitologi yunani kuno air
merupakan salah satu elemen terpenting dalam membentuk kehidupan disamping api,
udara, dan tanah. Walaupun keberadaan air sangat vital bagi makhluk hidup
terutama manusia, tetapi kita sering sekali mengabaikan keberadaan air.
Bagaimana kita menghambur-hamburkan air dalam jumlah yang begitu besar tapi di
suatu Negara atau wilayah di permukaan bumi yang lain juga dilanda krisis
ketersediaan air bersih. Mungkin setelah perebutan emas hitam sudah berakhir,
bisa jadi di tahun-tahun berikutnya yang menjadi permasalahan perang bukan lagi
karena memperebutkan emas hitam, tetapi ingin menguasai ketersediaan air bersih
yang jumlahnya konon sudah terbatas. Disamping untuk memenuhi segala kebutuhan
makhluk hidup ternyata air juga bisa mengubah pikiran dan tubuh manusia bahkan
bisa mengembalikan semangat hidup seseorang.
Berkat penelitian yang dilakukan
secara intensif yang di lakukan oleh peneliti Jepang, akhirnya terungkap tabir
besar yang menyelimuti keberadaan air. Ternyata air bisa menangkap pesan yang
kita sampaikan lewat pembentukan Kristal es. Dengan kata lain, air mampu
memahami kata-kata kita, baik maupun buruk. Karena kita sebagian besar terdiri
atas air. Maka sepatutnya kita bisa disebut juga dengan air. Maka bila semakin
anda mengenal air, semakin jelas anda melihat diri sendiri dan semakin jelas
anda melihat diri sendiri maka anda akan dapat melihat masyarakat, bangsa,
dunia, bumi, alam semesta, dan bahkan Tuhan. Oleh karena itu mari kita berakhlak
kepada air.
B. Manfaat
Air Bagi Makhluk Hidup Bumi
Manfaat
Air memang sangat banyak untuk kesehatan tubuh manusia, tanpa air manusia
tidak akan bisa hidup dengan sebagian besar tubuh manusia terdiri dari Air.
Air Bekerja Dengan Ajaib dan dengan begitu banyak manfaat. Jika anda
minum banyak air bersih tanpa kuman dan jernih, maka hal tersebut akan memacu
peningkatan pada kesehatan manusia dan anda sendiri. Para peneliti menemukan
bahwa minum air putih minimal harus 2 liter per hari untuk menjaga kesehatan
tubuh.
1. Manfaat
Air Untuk Kehidupan Manusia
a. Kebutuhan
Pokok
Manfaat Air untuk pencernaan memang tidak bisa
diungkiri, dengan minum banyak air putih maka kita akan mendapatkan
pencernaan dan metabolisme yang lebih baik. Minum air secara rutin dan dalam jumlah
yang cukup akan menjadikan baik pencernaan dan metabolisme dapat bekerja pada
kapasitas terbaiknya. Penelitian terbaru dan muktahir dari salah satu
universitas terbaik dunia, University of Utah menyatakan dengan lugas bahwa
kekurangan air dapat menyebabkan menurun dan berkurangnya metabolisme tubuh
manusia.
Selain itu tentu manusia tidak dapat hidup tanpa air, air
juga menunjang berbagai fungsi tubuh agar berjalan seimbang dan benar.
b. Kebutuhan
Sekunder
Air
juga merupakan salah satu faktor terpenting untuk kebutuhan sekunder manusia
seperti : Mandi, Mencuci, Memasak, Sikat Gigi, dll.
c. Kesehatan
Tubuh
Ini adalah manfaat air yang paling
vital, dimana ia memiliki peran untuk meningkatkan kesehatan tubuh manusia.
Bahkan banyak yang mengkaitkannya dengan terapi air yang dapat menyembuhkan
beberapa masalah kesehatan seperti:
1). Air putih dapat mengobati panas
dalam. Air putih akan mengobati panas dalam jika diminum dalam jumlah yang
banyak.
2)
Minum air putih dapat mencegah stroke dan serangan jantung.
Minum air putih sebelum tidur dan secara rutin maka akan dapat mencegah
terjadinya stroke dan serangan jantung secara mendadak.
3)
Minum air putih dapat mengobati batuk, sariawan, dan gejala
panas dalam lainnya.
4)
Air putih dapat mengatasi sembelit. Air putih dapat mencegah
dan mengobati sembelit, jika ada gejala sembelit ini maka sebaiknya anda
meminum banyak air putih.
5)
Air putih dapat meningkatkan sirkulasi darah. Minum air
putih akan dapat melancarkan aliran darah dan meningkatkan metabolisme tubuh.
2. Manfaat
Air Untuk Hewan
Air
juga merupakan komponen penting dalam tubuh hewan, seperti halnya tubuh
manusia, tubuh hewan juga sekitar tiga per lima terdiri dari air. Cairan dalam
tubuh hewan seperti darah, air liur, air kencing semuanya adalah air. Semua
bagian tubuh hewan hampir mengandung air. Jadi kebutuhan air untuk tubuh hewan
hampir sama dengan kebutuhan manusia terhadap air. Manfaat air bagi hewan untuk
metabolisme dan biologis seperti:
a. Untuk
menjaga suhu tubuh.
b. Mengatur
tekanan osmosis darah sehingga darah tetap encer
c. Berperan
untuk melancarkan pencernaan
d. Sebagai
alat transportasi nutrisi keseluruh tubuh
e. Untuk
memproduksi susu
f. Pertumbuhan
fetus, dll.
3. Manfaat
Air Untuk Tumbuhan.
Tumbuhan
sedikit berbeda untuk pemanfaatan air, dimana air digunakan sebagai media untuk
fotosintesis bagi tumbuhan. Proses membuat makanan (fotosintesis) pada tumbuhan
ini berlangsung di dalam daun. Namun komponen utama agar proses ini dapat
berjalan sempurna selain matahari adalah air. Air akan di bawa melalui
akar menuju batang dan akan sampai ke daun untuk selanjutnya membantu proses
fotosintesi yang akan membuat makanan untuk tumbuhan tersebut. Manfaat lain dari air untuk tanaman adalah:
a.
Untuk melarutkan zat hara dalam tanah sebelum diserap oleh
akar
b.
Menyerap dan mengangkut zat hara tersebut dan
mendistribusikan ke seluruh bagian tanaman.
c.
Mengangkut dan memindahkan zat seperti hasil fotosintesis
dan zat lain.
d.
Sebagai media berlangsungnya proses biokimia, air merupakan
zat pelarut yang sangat baik untuk membantu proses tersebut.
e.
Sebagai bahan utama untuk keperluan biokimia seperti
berlangsungnya fotosintesis.
f.
Air sebagai sistem hidrolik, seperti memberikan takanan pada
sel tanaman sehingga dapat menimbulkan turgor pada pada dinding sel, membantuk
saat membuka dan menutupnya stomata.
g.
Menjaga stabilisasi suhu, air memiliki panas jenis yang
tinggi dan memungkinkan air berfungsi untuk mengatur panas pada tanaman.
Walaupun penyerapan banyak (panas/raidiasi) hanya akan merubah sedikit suhu
tubuh tanaman. Hal ini dikarenakan radiasi tersebut dikembalikan lagi ke alam
melalui penguapan pada permukaan tubuh tanaman.
h.
Air sebagai alat gerak pada tumbuhan, seperti gerak nasti
i.
Sebagai molekul penting pada protoplasma, protoplasma
terdiri dari molekul-molekul makro seperti karbohidrad, protein, pektin, dan
zat-zat lain akan membentuk struktur unik berupa koloid karena adanya kontak
dangan molekul air.
C. Perilaku
Masyarakat Terhadap Air
Perilaku merupakan tanggapan atau
reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan.
Menurut
Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme
terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila
ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut
rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan
perilaku tertentu pula.
Menurut Skinner,
seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku
merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari
luar.
Banyak manusia yang berperilaku tidak
baik terhadap air yang merupakan anugerah Tuhan Sang Maha Pemberi. Ketika air
melimpah, maka kebiasaan buruk tidak mau berhemat akan muncul, dan ketika air
sudah sulit didapatkan, orang pun mulai sadar akan kebiasaan buruknya, namun
kebiasaan lamapun kembali ketika air tersebut mudah didapatkan lagi.
D. Konsumsi
Air
Konsumsi merupakan suatu kegiatan yang
bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung.
Sebagian
besar bumi diisi oleh air, ternyata jumlah (komposisi) air tawar yang bisa
dikonsumsi manusia untuk minum tidak lebih dari 2,5 persen saja.
Memang
70,8% komposisi permukaan bumi diliputi air, namun tidak keseluruhan air
tersebut dapat dikonsumsi manusia. Dari seluruh air yang terdapat di muka bumi,
97,5 persen di antaranya merupakan air asin yang terdapat di laut. Dan hanya
2,5 persen saja yang berupa air tawar.
Dari
jumlah 2,5 persen air tawar (freshwater) yang
dimiliki bumi paling banyak berupa glasier (gletser; bongkahan es) yakni
sebesar 68,7 persen dari total air tawar yang ada. Kandungan air tawar terbesar
kedua tersimpan di dalam tanah dalam bentuk airtanah (groundwater) sebesar 30,1 % dan sebanyak 0,8% tersimpan
dalam bentuk tanah beku (permafrost).
Dan
ternyata dari keseluruhan air tawar yang dimiliki bumi hanya sebanyak 0,4
persen yang terdapat di permukaan tanah (surface) dan
atmosfir (atmospheric water). 0,4 persen air tawar inilah yang
sering diperebutkan dan dikonsumsi oleh milyaran penduduk bumi.
Dari
total air permukaan tanah (surface) dan
atmosfir (atmospheric water) yang hanya 0,4% dari total jumlah
air tawar di seluruh bumi sebagian besar berada di danau (freshwater lakes) yakni sebesar 67,4%. Sisanya berupa
kelembaban tanah atau soil moisture (12,2%),
atmosfer (9,5%), lahan basah lainnya (8,5%), sungai (1,6), dan terdapat
pada tumbuhan dan hewan (0,8%).
Kecilnya
komposisi air tawar yang bisa kita konsumsi ditambah lagi dengan daya renewable (memperbaharui) air yang
sangat lama. Kecepatan renewable air adalah sepuluh
pangkat minus dua cm per detik. Dengan kecepatan itu dibutuhkan waktu hingga
beberapa generasi bagi air untuk ber-renewable.
Hal yang lebih mengejutkan lagi
diperoleh dari hasil survey yang dilakukan Direktorat Pengembangan Air Minum,
Ditjen Cipta Karya pada 2006 menunjukkan setiap orang Indonesia mengkonsumsi
air rata-rata sebanyak 144 liter per hari. Dari sejumlah itu pemakaian terbesar
untuk keperluan mandi yakni sebanyak 65 liter per orang per hari atau 45% dari
total pemakaian air.
E. Konservasi
Sumber daya Air
Konservasi merupakan pemeliharaan dan perlindungan sesuatu
secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan
mengawetkan; pengawetan; pelestarian. Konservasi air adalah perilaku yang
disengaja dengan tujuan mengurangi penggunaan air segar, melalui metode
teknologi atau perilaku social, dengan tujuan Untuk
menjamin ketersediaan untuk generasi masa depan, pengurangan air segar dari
sebuah ekosistem tidak akan melewati nilai penggantian alamiahnya. Sedangkan
Knservasi sumberdaya air adalah upaya memelihara keberadaan
serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa
tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan
mahluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
Sumber daya air
merupakan bagian dari kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
kemakmuran rakyat, secara lestari sebagaimana termaktub dalam pasal 33 ayat 3
UUD 1945. Ketetapan ini ditegaskan kembali dalam pasal 1 Undang Undang Pokok
Agraria tahun 1960 bahwa bumi, air dan ruang angkasa termasuk kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dalam wilayah Republik Indonesia sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa adalah merupakan kekayaan nasional. Sumberdaya air ini
memberikan manfaat serbaguna untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
di segala bidang baik sosial, ekonomi, budaya, politik maupun bidang ketahanan
nasional.
Konservasi
sumber daya air ini tidak hanya sebatas air yang ada di permukaan tanah saja,
tetapi juga yang ada di bawah permukaan tanah. Pengelolaan sumber daya air yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijak perlu dilakukan untuk menjamin
kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya.
Di dalam
Pasal 20 Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2004 dinyatakan bahwa :
1. Konservasi sumber daya air ditujukan
untuk menjaga kelangsungan keberadaan daya dukung, daya tampung, dan fungsi
sumber daya air.
2. Konservasi sumber daya air
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan melalui kegiatan perlindungan dan
pelestarian sumber air, serta pengelolaan kualitas air dan pengendalian
pencemaran air dengan mengacu pada pola pengelolaan sumber daya air yang
ditetapkan pada setiap wilayah sungai.
BAB III
METODE
PENELITIAN
A. Jenis
Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif secara
kualitatif dengan tujuan untuk mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel
dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya.
Penelitian deskriptif kualitatif menafsirkan dan menuturkan data yang
bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang
terjadi di dalam masyarakat, pertentangan 2 keadaan / lebih, hubungan antarvariabel,
perbedaan antar fakta, pengaruh terhadap suatu kondisi, dan lain-lain.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan di Desa Aikmel Kecamatan Aikmel dan Labuhan Lombok Kecamatan
Pringgabaya, dengan waktu penelitian dari bulan Februari 2016-April 2016.
No
|
Nama
Kegiatan
|
Tempat
|
Waktu
|
1
|
Menentukan ide dan persiapan
|
Rumah peneliti
|
Februari 2016
|
2
|
Sharing ide (Masalah penelitian)
|
Rumah peneliti
|
Februari 2016
|
3
|
Penyepakatan ide
|
Rumah peneliti
|
Februari 2016
|
4
|
Perumusan Masalah
|
SMA N 1 Aikmel
|
19 Februari 2016
|
5
|
Survey penelitian dan wawancara narasumber,
Pengambilan data
|
Desa Labuhan Lombok
|
6 Maret 2016
|
6
|
Survey Penelitian dan wawancara narasumber,
Pengambilan data
|
Desa Aikmel
|
28 Maret 2016
|
7
|
Mengolah Data
|
Rumah peneliti
|
1 April 2016
|
8
|
Persiapan materi karya ilmiah
|
Rumah peneliti dan SMA N 1Aikmel
|
April 2016
|
9
|
Penyusunan karya ilmiah
|
Rumah peneliti
|
April 2016
|
10
|
Persentasi di depan pembimbing
|
SMA N 1 Aikmel
|
April 2016
|
11
|
Revisi Karya
|
SMA N 1Aikmel
|
April 2016
|
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
langsung dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan
yang memerlukannya. Data primer ini disebut juga data asli atau data baru
(Iqbal Hasan, 2010). Adapun metode pengumpulan dat primer yang digunakan oleh
peneliti adalah:
a. Observasi
Observasi adalah suatu cara untuk mengadakan
penilaian dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung dan sistematis.
Data-data yang diperoleh dalam observasi itu dicatat dalam suatu catatan
observasi. Kegiatan pencatatan dalam hal ini adalah merupakan bagian daripada
kegiatan pengamatan. (Nurkancana, 1986)
b. Wawancara
wawancara adalah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap
muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden
dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).
Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan wawancara secara lisan kepada informan untuk mengetahui pola
konsumsi masyarakat terhadap air.
c.
Kuisioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan
tertulis yang telah disusun sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap
dan biasanya sudah menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup) atau
memberikan kesempatan responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka).
2.
Metode
Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data
penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain). Data sekunder umumnya berupa
bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang
dipublikasikan dan tidak dipublikasikan.
BAB IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 25
orang dari masyarakat desa Labuhan Lombok
yang ketersediaan airnya sangat minim, pengetahuan terhadap air
dikategorikan sangat rendah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan data sebagai
berikut :
a. Penggunaan
air dalam kehidupan sehari-hari (mandi, cuci, minum, memasak dan sebagainya)
kurang tepat guna.
b. Usaha
yang dilakukan dalam menghemat air dikategorikan sangat rendah karena air
dibiarkan terbuang / sia-sia.
c. Sikap
dan perilaku masyarakat terhadap air beranggapan bahwa air tidak mungkin akan
habis.
Sementara hasil penelitian terhadap 25 orang dari masyarakat
desa Aikmel yang ketersediaan airnya melimpah, pengetahuan terhadap air juga
dikategorikan sangat rendah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan data sebagai berikut
:
a. Penggunaan
air dalam kehidupan sehari-hari (mandi, cuci, minum, memasak dan sebagainya)
kurang tepat guna.
b. Usaha
yang dilakukak dalam menghemat air dikategorikan sangat rendah karena air
dibiarkan terbuang / sia-sia.
c. Sikap
dan perilaku masyarakat terhadap air beranggapan bahwa air tidak mungkin akan
habis.
Presentase desa Labuhan Lombok yang menggunakan air dengan
pola konsumsi yang tepat sebanyak 20%. Sedangkan di desa Aikmel yang
menggunakan air dengan pola konsumsi yang tepat sebanyak 36%
B.
Pembahasan
Dari penelitian yang telah dilakukan,
kami mengambil 25 sampel dari Desa Labuhan Lombok yang mempunyai jumlah air
terbatas yakni Dusun Tangga, Padak Sandubaya Timur, Kampung Mandar, Kampung
Sasak dan Kampung Jati dengan sampel di setiap dusun masing-masing 5 orang.
Begitu juga di desa Aikmel yang mempunyai jumlah air melimpah yakni pada Dusun
Cepak Timur, Dasan Bagek Barat, Kampung Remaja, Gubuk Dapur, dan Bagek Nyaka.
Dari kedua Desa tersebut data yang kami peroleh berbanding terbalik dengan apa yang
kami harapkan. Kami mengharapkan adanya perbedaan data yang jauh berbeda
mengenai perilaku masyarakat terhadap konsumsi air di desa Labuhan Lombok
dengan desa Aikmel, tetapi data yang kami peroleh menunjukkan perilaku masyarakat terhadap konsumsi air rata-rata
sama baik itu masyarakat yang ketersediaan airnya berlimpah maupun terbatas.
Hal ini di buktikan dari data yang kami peroleh melalui observasi, wawancara,
dan kuisioner.
Dari data yang kami peroleh kami
mendapatkan perbandingan persentase yang tidak jauh berbeda yakni 20% di Desa
Labuhan Lombok dan 36% di Desa Aikmel. Kami memperoleh data tersebut dari
pembagian jumlah sampel masyarakat yang menggunakan air secara tepat dengan
total sampel masyarakat yang kami ambil dikali 100%. Kami memperoleh perbandingan
persentase tersebut dengan rincian yakni pada desa Labuhan Lombok dari 25 orang
sampel hanya terdapat 5 orang sampel yang menggunakan air secara tepat,
sehingga dari rumus tersebut untuk di desa Labuhan Lombok kami mendapatkan 20%
dengan cara x 100% = 20%. Dan begitupun di desa Aikmel
dengan menggunakan rumus yang sama yakni dari 25 orang sampel hanya 9 orang
sampel yang menggunakan air secara tepat sehingga x 100% = 36%.
Hal
ini tentu saja mengejutkan bagi kami, ternyata walaupun jumlah airnya terbatas
perilaku masyarakat terhadap konsumsi air tidak tepat, justru data yang kami
peroleh menunjukkan di desa Labuhan Lombok persentase perilaku masyarakat
terhadap konsumsi airnya lebih rendah dari masyarakat desa Aikmel.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1.
Desa Aikmel dan Desa Labuhan Lombok terletak di wilayah Kabupaten Lombok
Timur, dimana ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat
berbanding terbalik. Desa Aikmel banyak terdapat sumber air sementara Desa
Labuhan Lombok sangat minim (tidak ada) sumber air.
2. Sikap dan perilaku masyarakat
kedua desa di atas dalam mengkonsumsi dan memanfaatkan air tidak berbeda yakni
air tidak dimanfaatkan secara optimal dan cenderung dibuang-buang/ disia-siakan.
3.
Sebagian besar masyarakat kedua desa beranggapan bahwa ketersediaan air
tidak akan habis sehingga dapat digunakan semaunya.
4.
Pengetahuan masyarakat di kedua desa tersebut tentang air masih sangat
rendah, hal ini disebabkan karena kurangnya pendidikan tentang air baik dari
lingkungan keluarga, sekolah, maupun dari instansi pemerintah.
B. Saran
1. Perlu adanya bimbingan dan
penyuluhan terhadap masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku tentang air baik dalam memperoleh, memanfaatkan dan memperlakukan air
yang benar dan tepat.
2. Mensosialisasikan kepada msyarakat
tentang apa itu air, dan bagaimana pentingnya air dalam kehidupan.
3. Mengajak anak dari sejak usia dini
untuk belajar mencintai selembar daun, kemudian kita ajak mereka untuk menanam
pohon dan diharuskan bagi setiap rumah untuk menanam pohon.
Daftar Pustaka
Alya, Qonita. 2009. Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar. PT
INDAHJAYA Adipratama
Emoto, Masaru. 2006. The True Power of Water. MQ
Publishing
LAMPIRAN
Sumber mata air yang tercemar oleh sampah
Sumur yang diapakai
masyarakat
Air yang dibiarkan terbuang
Genangan air yang dipakai mencuci dan mandi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar